Senin, 03 Oktober 2011

Manajemen Informasi Kesehatan Univ. Esa Unggul

Adanya tuntutan dari profesi, masyarakat dan semua pihak - yakni agar terciptanya pelayanan kesehatan yang good clinical governance, mengharuskan institusi pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit, dan Lembaga Pelayanan Kesehatan Masyarakat untuk melakukan pembenahan dalam sistem pencatatan, pengolahan dan analisis data medis secara lengkap, akurat, tepat waktu dan terintegrasi dalam pengelolaan data pasien baik yang tertulis maupun terekam tentang identitas, amnesia, penentuan fisik, laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan, medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun yang mendapatkan pelayanan gawat darurat, sehingga menghasilkan Sistem Informasi Kesehatan yang terintegrasi dan akurat yang dapat digunakan untuk penyusunan kebijakan, penyusunan program dan penelitian. Jadi, Manajemen Informasi Kesehatan sangat penting karena merupakan administrative, legal, financial, research, and education value.

Tujuan Pendidikan :
  1. Menghasilkan Sarjana Sain Terapan Manajemen Informasi Kesehatan yang profesional dalam bidang pengelolaan informasi kesehatan.
  2. Menghasilkan karya – karya inovatif dalam menunjang kualitas pelayanan informasi kesehatan.
  3. Menghasilkan lulusan yang memiliki daya saing tinggi dan dapat menjadi acuan bagi pendidikan yang sama.
  4. Menghasilkan lulusan yang peka terhadap masalah dan perkembangan IPTEK di bidang manajemen informasi kesehatan
  5. Menghasilkan lulusan yang trampil dalam menggunakan berbagai peralatan terkait manajemen informasi Kesehatan sesuai dengan perkembangan IPTEK .
  6. Menghasilkan lulusan yang mampu mandiri dan siap pakai dalam bidang manajemen informasi kesehatan.
  7. Menghasilkan lulusan yang berjiwa kewirausahaan dan berwawasan global.



Program studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Universitas Esa Unggul memiliki komitmen untuk membentuk tenaga-tenaga yang profesional dalam pengumpulan, analisis dan desiminasi informasi kesehatan, yang cakupan penggunanya meliputi administrator, manajer, pemberi pelayanan kesehatan (provider). MIK Universitas Esa Unggul menghasilkan lulusan Sarjana Sain Terapan Manajemen Informasi Kesehatan yang profesional dan mampu :
  1. Menghasilkan karya – karya inovatif dalam menunjang kualitas pelayanan informasi kesehatan.
  2. Memiliki daya saing tinggi dan dapat menjadi acuan bagi pendidikan yang sama.
  3. Memahami perkembangan IPTEK di bidang Manajemen Informasi Kesehatan
  4. Trampil dalam menggunakan berbagai peralatan terkait manajemen informasi Kesehatan sesuai dengan perkembangan IPTEK
  5. Memiliki jiwa kewirausahaan dan berwawasan global.

Proses Pembelajaran:
  1. Masa Orientasi Mahasiswa baru diawali dengan pembekalan softskill (training: ESQ, leadership, entrepreneur, communication, dan self confidence)
  2. Kurikulum 3,5 tahun (7 semester normal, 3 semester pendek)
  3. Progam Bahasa Inggris secara komperehensif (TOEFL & TOEIC)
  4. Kemajuan belajar mahasiswa dievaluasi berdasarkan sistem evaluasi kemajuan belajar yang meliputi ujian tengah semester, ujian akhir, kuis, dan penyelesaian tugas rumah dan praktikum
  5. Pembelajaran berbasis Hybrid Learning (intranet dan internet sebagai alat komunikasi antar dosen dan mahasiswa dalam aplikasi materi ajar, pemberian tugas, dan referensi
  6. Praktikum di Laboratorium dengan fasilitas terbaik
  7. Bimbingan Akademik
  8. Mengadakan Kuliah Umum dan Dosen Tamu dari pakar dan praktisi profesional
  9. Mengadakan Seminar, Lokakarya, Pelatihan dan Diskusi interaktif
  10. Ekstrakulikuler melalui Unit Kegiatan Mahasiswa
  11. Praktek Kerja Lapangan di perusahaan nasional dan multinasional.

Mitra Kerjasama dalam Praktek Mahasiswa, Pendidikan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat Departemen Pemerintah dan BUMN  :

Depkes RI - Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Nasional, Lembaga Ilmu Penelitian Indonesia, Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Prov DKI Jakarta Badan Kesatuan Bangsa, Pemerintah Kabupaten Cianjur Badan Kesatuan Bangsa, Politeknik Kesehatan Jakarta II Jurusan Gizi, Pemerintah Kotamadya Jakarta Barat, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Cianjur, Purwakarta, Tangerang, Bekasi, dan Poltekes Depkes.

Lembaga Pelayanan Kesehatan, Rumah Sakit Umum, Daerah dan Swasta :

Hyperkes, RSU Cipto Mangunkusumo, RS FK UKI, Siloam Hosiptal Karawaci, Siloam Hospital Kebon Jeruk, RS Fatmawati, RS Tarakan, RS Islam Cempaka Putih, RS Islam Pondok Kopi, RSU Tangerang, RSU Cibinong, RSUD Tarakan, RSUD Tangerang, RSUD Budhi Asih, RSUD Sumber Waras, RSUD Koja, RSP Pertamina, RS Patria IKKT, RSAB Harapan Kita, RS Harapan Bunda, RS PIK, RS PELNI, RS Siloam, RS Persahabatan, RS Pasar Rebo, RS Atmajaya, RS Medistra, RS Puri Indah, RS Puri Kedoya Mandiri, RS Medika Permata Hijau, RS Juwita Bekasi, RS Paramita Tangerang, RS Global Medika Tangerang, RS Bersalin Avisena, RS Mitra Asih, RS Pantai Indah Kapuk, RS Islam Pondok Kopi, RSPAD, RS Angkatan Laut, RSJ Soeharto Herjan, RS Hasan Sadikin Bandung, Yayasan Jantung Harapan Kita, RSIA Keluarga Kita Tangerang, dan Puskesmas (Jaktim, Jakpus, Jakbar, Jaksel, dan Jakut).

Organisasi Profesi, Sosial, Kesehatan, dan Perusahaan :

Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI), Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Ikatan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia, Asosiasi Ilmu Pendidikan Gizi Indonesia, Persatuan Ahli Gizi Indonesia, PT. Enzym, PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia, PT. Krakatau Medika, PT.Yakult Indonesia, PT. Aero Catering, Puspa Catering, LP Cipinang, Badan Narkotika Nasional, Palang Merah Indonesia, Sampoerna Foundation, Tbk, John Bloomberg Hopkins Institute, Positive Deviance Resources Centre, Danone Nutrition Institute, Badan POM RI, dan World Health Organization.